Header Ads

ad728
  • Berita Terbaru

    SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PAUD KASIH IBU DESA BARU. SAAT INI KAMI MASIH MENGGUNAKAN BLOG UNTUK WEBSITE KAMI. SELANJUTNYA AKAN KAMI KEMBANGKAN MENJADI LEBIH BAIK

    Problematika Guru Paud




    Menjadi guru PAUD tidaklah mudah. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Pekerjaan yang banyak dan rasa tanggungjawab pada perkembangan anak usia dini sangat menguras tenaga dan pikiran. Sangat melelahkan.
    Membuat persiapan untuk kegiatan pembelajaran. Menyiapkan media pembelajaran dan melengkapi administrasinya. Sibuk? Iya. Itulah yang harus dipersiapkan oleh guru PAUD sebelum dan sesudah pembelajaran.

    Menghadapi anak usia dini tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak segampang menghadapi anak kelas tinggi. Mereka sangat memerlukan totalitas perhatian dari sang guru. Anak-anak membutuhkan pendampingan ketika proses pembelajaran. Anak membutuhkan sentuhan halus seorang guru.
    Bayangkan saja jika guru tidak memiliki ketrampilan yang memadai. Bagaimana cara menghadapi anak usia dini di kelas? Bagaimana cara mendampingi anak dalam berproses? Bagaimana memberikan semangat pada anak supaya mau melakukan kegiatan sampai selesai?

    Ribet? Benar! Mengatur anak-anak yang berada pada tahap bermain itu tidak mudah. Mereka berlarian kesana kemari dengan suara terikannya yang khas, gelak tawa yang memekakkan telinga dan celoteh yang tiada habisnya.
    Apakah mereka tidak lelah? Tentu tidak, mereka tidak merasakan kelelahan itu. Maka guru PAUD harus mampu mengalihkan energy anak yang berlebihan tersebut. Guru harus mampu membuat kegiatan yang menarik bagi anak-anak. Guru harus melibatkan seluruh anak demi sebuah kegiatan yang bermakna.

    Berjibaku dengan anak sungguh terasa seru. Seolah guru diajak kembali ke masa silam. Berlarian, bercanda tawa, merangkak dan merayap dengan anak-anak. Semudah itukah? Tidak juga. Butuh persiapan yang matang ketika akan melakukan kegiatan.
    Sebagai seorang professional, guru PAUD harus mampu menyiapkan segala pernak pernik pembelajaran. Mulai RPPM, RPPH, media, strategi dan metode pembelajaran. Persiapan itu sangan menyita waktu guru. Bersinergi dengan kurikulum dan situasi kondisi yang ada di sekolah.

    Kenyataan yang ada di lapangan masih banyak guru PAUD yang belum menerapkan pembelajaran yang bermakna sesuai amanat Permen yang berlaku. Simpang siurnya informasi yang membuat bingung mereka. Kesiapan menerima perubahan kurikulum membuat sebagian guru-guru PAUD sempat putus asa. Terlalu sulit diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.
    Kesulitan yang dihadapi guru tidak harus didiamkan. Guru tetap mencari info terkait dengan materi, pembelajaran yang bisa mendukung perkembangan anak. Disamping itu guru juga dituntut untuk mengembangkan dirinya sendiri. Mengikuti pelatihan, mengikuti kegiatan KKG, mengikuti kegiatan organisasi, dll. Ternyata berat juga menjadi seorang guru.

    Menghadapi anak usia dini sangat membutuhkan kejelian. Mereka berasal dari latar belakang dan lingkungan yang berbeda. Karakter yang unik tidak menjadikan anak-anak itu mudah dipahami. Keinginan anak yang satu dan anak lainnya tidak sama. Kemampuan dari masing-masing anak juga tidak sama. Tantangan dan kesulitan tersendiri bagi guru PAUD.
    Orangtua yang majemuk tidak mudah diberi pengertian tentang pendidikan anak usia dini. Latar belakan pendidikan yang berbeda membuat pemahaman yang berbeda pula pada mereka. Status sosial berbeda juga berpengaruh pada ekonomi mereka.. Guru tidak boleh tebangpilih terhadap permasalahan yang terjadi pada orantua, tapi harus memilah mana yang harus didahulukan dan mana yang tidak. Menyampaikan mana yang perlu dan mana yang tidak. Dengan situasi seperti inilah seorang guru PAUD dituntut untuk selalu bijak dalam menyikapi permasalahan. Memandang permasalahan dari segala sudut dan tidak hanya dari satu sudut saja.

    Semangat juang yang tinggi, pantang menyerah dan selalu optimis. Hujan dan panas bukan halangan untuk mengembangkan diri. Curah yang terjal tidak menyurutkan langkah kaki. Badai tidak menghalangi pandangan mata. Yang terpikir oleh guru PAUD adalah bagaimana caranya bisa memberikan kegiatan yang menarik bagi anak-anak dalam proses belajar. Itu saja, tidak lebih.

    Tidak ada komentar